Mesin Penambang Bitcoin Kodak, Berapa sih Penghasilannya
Jumat, 12 Januari 2018
1 Komentar
Mesin Penambang Bitcoin Kodak - Tren mata uang kripto alias cryptocurrency memunculkan bidang bisnis baru. Perusahaan Kodak telah berhasil menemukannya di tengah menjamurnya tren cryptocurrency. Produsen yang berasal dari Amerika Serikat ini baru saja merilis Mesin Penambang Bitcoin yang bernama KashMiner.
KashMiner merupakan mesin penambang mata uang cryptocurrency bikinan Kodak. Akan tetapi produsen kodak ini tidak berniat menjualnya, melainkan menyewakanya. Kodak menjanjikan penghasilan berlipat ganda bagi yang menggunakan mesin penambang bitcoin cryptocurrency buatannya itu.
Mau tau lebih jauh soal KashMiner? Simak beberapa informasi berikut yang kami kutip dari detikcom.
Tak lama setelah mengumumkan produk cryptocurrency miliknya, Kodak kini melengkapinya dengan mesin 'penambang' Bitcoin.
Pergerakan Kodak terhadap tren cryptocurrency terus diwujudkannya dengan merilis mesin penambang Bitcoin yang bernama KashMiner, menyusul kehadiran KodakOne (platform berbasis blockchain) dan KodakCoin (cryptocurrency) milik perusahaan tersebut.
Kodak pun sudah memiliki lisensi atas namanya sendiri terhadap mesin ini melalui kerja sama dengan Spotlite, sebuah perusahaan software yang mengembangkan teknologi cloud.
Spotlite sendiri juga menjadi otak di balik pembuatan dan pengoperasian dari mesin 'penambang' Bitcoin tersebut.
Nantinya, bagi orang-orang yang berminat untuk menggunakannya harus menggelontorkan dana senilai USD 3.400 (Rp 45 Juta) untuk menyewa KashMiner selama dua tahun.
Kodak mengklaim bahwa mesin tersebut dapat menghasilkan sejumlah Bitcoin kurang lebih senilai USD 375 (Rp 5 Juta) tiap bulan. Maka, mereka memperkirakan bahwa pengguna dapat menghasilkan uang di angka USD 9.000 (Rp 120 Juta) selama dua tahun menyewa KashMiner.
Sayang, semua uang tersebut tidak serta merta dapat dimiliki oleh pengguna seutuhnya. Separuh dari keuntungan yang didapat harus diberikan kepada pihak Kodak sebagai salah satu kebijakan dari mereka.
Meskipun begitu, pihak Spotlite sendiri mengaku bahwa mesin-mesin yang tersedia sudah habis disewa.
"Saat ini, kami memiliki 80 mesin. Kami pun berencana untuk menambah 300 unit lagi dalam waktu dekat, berkaca pada permintaan yang semakin menumpuk," ujar perwakilan dari Spotlite, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (12/1/2018)
Sebagiamana yang kita ketahui Bitcoin merupakan mata uang virtual yang mulai dikembangkan sejak tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya Rupiah atau Dollar, namun hanya tersedia di dunia digital. Konsepnya mungkin terdengar seperti eGold, walaupun sebenarnya jauh berbeda.
Demikian tadi informasi tentang mesin penambang bitcoint kodak, bagaimana kawan-kawan apakah anda tertarik untuk menambang bitcoin dengan mesin penambang bitcoin kodak ini?
Mesin penambang bitcoin mahalnya...
BalasHapus